Minggu 10 November 2024 Poltekkes Kemenkes Padang menjadi tuan rumah pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipensimaru) jalur Seleksi Nasional Bersama (Simama) 2024.

Wakil Direktur III Poltekkes Kemenkes Padang, Heppi Sasmita mengatakan sebanyak 34 perwakilan Poltekkes se-Indonesia telah hadir di Padang, (Sebanyak 34 dari 38 Poltekkes Kemenkes di Indonesia) mengikuti monev hari ini. Dengan dihadiri oleh seluruh Direktur, Wakil Direktur (Wadir) III, Kasubag ADAK dan Tim IT masing-masing.

Kegiatan dimulai dengan pemaparan dari beberapa Poltekkes se-Indonesia di Auditorium Poltekkes Kemenkes Padang pada siang hari. Kemudian dilanjutkan dengan pembukaan di The ZHM Premiere Hotel pada malam harinya oleh Plt. Dirjen Nakes, Direktur Penyedia Tenaga Kesehatan dan berharap dengan monev ini, penerimaan Mahasiswa Baru Poltekkes Kemenkes di seluruh Indonesia lebih baik dan lancar.

Sambutan Direktur Poltekkes Kemenkes Padang dalam hal ini diwakili o

Tim dosen dari Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Padang berhasil meraih juara 2 dalam ajang Lomba Inovasi yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sumatera Barat tahun 2024. Tim yang terdiri dari Ns. Nova Yanti, M.Kep, Sp.KMB, Ns. Defia Roza, M.Biomed, Ns. Elvia Metti, M.Kep, Sp.Mat, dan Ns. Yesi Fadriyanti, M.Kep, berhasil menarik perhatian dewan juri dengan inovasi mereka yang berjudul "Pengembangan Media Pembelajaran dengan Artificial Intelligent: Chatbot".

Inovasi yang dilombakan oleh tim dosen ini berfokus pada pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mengembangkan chatbot sebagai media pembelajaran di Jurusan Keperawatan. Chatbot ini dirancang untuk memberikan akses informasi yang cepat dan mudah bagi mahasiswa, memfasilitasi interaksi yang lebih baik antara dosen dan mahasiswa, serta meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital. Teknologi ini diharapkan dapat menjadi solusi pembelajaran yang

Padang – Kemenkes Poltekkes Padang berkolaborasi dengan Gugah Nurani Indonesia (GNI) dan Kecamatan Koto Tangah mengadakan Simulasi Kesiapsiagaan Bencana di Kelurahan Pasie Nan Tigo, Rabu, 6 November 2024, sebagai langkah mitigasi risiko gempa dan tsunami. Kegiatan ini diinisiasi oleh Gugah Nurani Indonesia (GNI), sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang fokus pada pemenuhan hak anak dan pemberdayaan masyarakat. GNI merupakan bagian dari Good Neighbors International, organisasi kemanusiaan dari Korea Selatan yang berdedikasi pada pembangunan masyarakat dan terdaftar di Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (UN ECOSOC).
Dalam simulasi ini, GNI menggandeng berbagai stakeholder terkait, termasuk pemerintah daerah, BPBD Kota Padang, BMKG Sumatera Barat, Basarnas, Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial, serta dukungan dari TNI, kepolisian, Karang Taruna, sekolah, dan masyarakat umum. Keterlibatan berbagai pihak ini menegaskan pentingnya ker

Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Keperawatan “ADEK PUTRI SAKINAH” meraih prestasi cabang olahraga Catur Tingkat Nasional dalam acara National Health Polytechnic Sport and Arts Competition (NHPSAC) 2024 yang diadakan di KEMENKES POLTEKKES PALEMBENG selama 5 hari (30 September – 04 Oktober 2024).
Adek Putri Sakinah mengukir prestasi yang luar biasa dibidang olahraga Catur Putri. Adek Putri Sakinah menang telak meraih Juara I. Hal ini membuktikan mahasiswa Kemenkes Poltekkes Padang tidak hanya berprestai dibidang akademik tetapi juga mempunyai prestasi dalam Bidang Non Akademik.
Tema Kegiatan NHPSAC 2024 “Abhinaya Dahrama Nawasena” yang diikuti oleh perwakilan mahasiswa/mahasiswi se-Poltekkes Kemenkes seluruh Indonesia. Semoga prestasi mahasiswa lainnya semakin meningkat baik akademik dan non akademik di lingkungan prodi Sarjana Terapan Keperawatan baik ditingkat Nasional maupun Internasional.

Selasa, 12 November 2024, Hari Kesehatan Nasional ke 60

Awal mula Hari Kesehatan Nasional bermula dari program pemberantasan malaria oleh pemerintah Soekarno, yakni pada 12 November 1964. Pemberantasan malaria menjadi penting karena penyakit tersebut sudah mewabah lama di Indonesia sejak masa kolonial.

Kala itu, menurut Menteri Kesehatan Johannes Leimena dalam Kesehatan Rakjat di Indonesia: Pandangan dan Planning (1955), ada 30 juta penduduk dilaporkan terjangkit malaria setiap tahun dan rata-rata 120 ribu orang di antaranya meninggal dunia.

Besarnya angka tersebut jelas mengganggu proses pembangunan. Atas dasar ini, pemerintah secara serius memberantas malaria. Program pemberantasan malaria dilakukan dengan tiga cara, yakni penyemprotan cairan Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT), pemberian pil kina kepada warga terdampak, dan pengeringan rawa-rawa. Program ini pun didukung oleh dana internasional dari US Foreign Operations Administration. Program yang dican